Entri Populer

Senin, 21 November 2011

       INILAH.COM, Jakarta - Indonesia baru saja melangkah ke babak puncak SEA Games 2011 melalui partai keras yang menguras stamina, namun selang dua hari 'Garuda Muda' sudah harus menghadapi 'Harimau Malaya' Malaysia.

Berkat gol Patrich Wanggai dan Titus Bonai dibabak kedua, Indonesia melangkah ke partai puncak usai mengalahkan Vietnam 2-0, Sabtu malam (19/11/2011) untuk menantang sang juara bertahan Malaysia.


Namun laga itu tidak mudah untuk dilewati. Pertarungan keras dan determinasi tinggi ditunjukan Egi Melgiansyah dkk untuk membendung kolektivitas Vietnam. Kondisi pasca laga itulah yang membuat pelatih Rahmad Darmawan sedikit pusing.

"Memang hari ini kita bermain mengeluarkan energi yang lebih besar dari biasanya, karena pressing football membutuhkan tenaga yang lebih. Ini memang beresiko, karena jika tidak begini, Vietnam bisa mengembangkan permainan," ujar Rahmad pada konfrensi pers usai laga kemarin.

"Saya sedikit khawatir dengan terlalu tingginya tempo yang dikeluarkan. Kami memang kurang pintar mengatur ritme dan situasi, karena kami harus mempertimbangkan recovery," ungkap pelatih bertopi itu.

RD pun mengungkapkan mengapa dia melakukan rotasi saat melawan Malaysia partai terakhir Grup A, dimana Indonesia kalah 0-1. Salah satunya adalah untuk mensiasati kondisi fisik agar lebih bugar dari lawan.

"Ini adalah satu pilihan, saya katakan kepada pemain, setiap pertandingan itu penting. Pertandingan tanggal 17 itu penting, tetapi tanggal 19 sangat penting. Karena itu saya harus mengambil keputusan," paparnya

"Karena itu yang bermain melawan Malaysia bukan skuad utama, karena kalau tidak demikian kita tidak bisa bermain bagus tanggal 19," jelas RD.

Selain itu pelatih yang masih aktif di Marinir itu juga mengingatkan anak asuhnya untuk tetap 'merunduk' dan mulai menatap partai final.

"Malam ini juga saya akan bicara sama pemain saya, lupakan pertandingan hari ini, lupakan, lupakan dan lupakan," imbuh pelatih asal Metro Lampung itu. "Besok kita akan recovery, mereka harus membantu dengan istirahat yang benar, dan makan yang benar,"

Ketika ditanya program apa yang sudah disiapkan untuk satu hari jelang laga final, coach Rahmad menjawab singkat: "Besok hanya kegiatan (latihan) hotel saja,"

Rabu, 09 November 2011

SEA Games XXVI Kamboja Akui Indonesia Lebih Baik

               Jakarta - Kubu Kamboja secara jantan mengakui bahwa Indonesia bermain lebih baik malam ini. Dengan skuad yang masih berusia muda, mereka juga yakin akan bisa lebih berkembang pada masa mendatang.


Kamboja mengawali SEA Games XXVI dengan hasil mengecewakan. Menghadapi tuan rumah Indonesia, Senin (7/11/2011), Khoun Laboravy dkk. dipermak enam gol tanpa balas.


"Ini adalah pertandingan pertama buat semua tim. Tim telah berjuang keras, tapi hasilnya masih kurang baik," aku pelatih Kamboja, Lee Tae-Hoon, seusai pertandingan.


"Kami akui skill para pemain Indonesia masih lebih baik daripada tim Kamboja. Terlihat juga dari skor akhirnya," imbuh pelatih asal Korea Selatan ini.


Tae-Hoon sepertinya bisa memaklumi kekalahan telak timnya dari Indonesia. Sebab, skuad yang dia bawa ke Indonesia rata-rata masih berusia belia dan belum punya jam terbang tinggi.


"Sebagaian besar pemain kami adalah pemain muda yang tak berpengalaman. Mereka kebanyakan dari tim U-20 dan U-19. Tapi, di masa depan, para pemain saya akan berkembang," katanya.



( mfi / mrp ) detiksport.com

Senin, 07 November 2011

KOMPETISI BLOG, MADING, DAN POSTER DIMULAI.......


Hujan mengguyur POMOSDA,..... tapi tak membuat semangat santri POMOSDA menjadi suram...
Dan kali ini yaitu event yang ditunggu – tunggu ya’ni KOMPETISI BLOG, MADING, DAN POSTER yang diikuti seluruh santri POMOSDA. Bertempatkan di Balairung acara yang berlangsung meriah dan asyik. Acara yang dimoderatori oleh kak Anggun dan Kak Arif dan juri   ustad Purnomo Shiddiq dan Kak Nurmanto. Peserta pertama diawali oleh kamar S.Khodijah dari kelas 12, sedangkan team Al-Ghiffari1 mendapat nomor urut sembilan, ketika acara akan dimulai ada sedikit bumbu yang diberikan dari angkatan seventeen yang membuat meriah acara. Dalam acara ini persaingan sangat ketat dari team pun sempat gerogi tapi team percaya kalau semua yang dilakukan kalau itu berniatan baik pasti bisa walaupun berhasil ataupun tidak itu uruasn terakhir.

Iedul Qurban Sebagai Pembangkit Jiwa

Jam beker berbunyi ....... tanda waktu subuh telah tiba para team Al-Ghiffari 1 bergegas mengambil air wudhlu untuk melaksanakan shalat subuh. Tak lama kemudian setelah shalat subuh ada pengumuman bahwa shalat ied akan dilaksanakan pada jam 06.30.dalam pagi yang masih hening dan dihiasi gema takbir dari masjid tercinta POMOSDA, Masjid Jami’ Billah. Dalam pagi itu banyak team  yang merasakan kegembiraan dan keharuan ,menurut salah satu team, “ini pasti jadi salah satu iedul adha ku yang bareng sama ortu”. Tak terasa sang fajar menampakkan sinarnya di pagi yang mulia ,segera para team bergegas membersihkan diri untuk shalat ied.
Dengan tertib, semua team menuju masjid untuk shalat ied. Shalat ied dimulai dari jam 06.30 hingga 06.50 dan dilanjutkan khutbah oleh ustad Ir.Dzoharul Arifin selaku Kepala SMA POMOSDA. Beliau menyampaikan bahwa iedul adha bukan momen untuk berpesta tetapi momen untuk menambah lakon dan pitukonnya dalam muqorrobien dan juga beliau menambahkan iedul adha adalah sebagai kacabenggala untuk kita semua agar  selalu berlatih untuk menundukkan nafsu hewani agar bisa terjadi keselarasan dalam nindhaake Dhawuh Guru, setelah khutbah selesai dilanjutkan berjabat tangan antara semua santri dengan seluruh warga jama’ah Lil Muqorrobien.(Rma)

Minggu, 06 November 2011

Pengalaman Hidup Di Pondok


Menurut pengalaman salah satu member “Rombongan Al-Ghiffari 1” , hidup di pondok itu sangat menyenangkan ,karena bisa mendapatkan teman dari segala penjuru maupun pelosok negeri , kita bisa tau adat istiadat dari manapun , dari sumatra , dari jakarta , dari bali , dsb. dan dapat menguasai bahasa asing  ,Dapat bekerja sama dalam organisasi kamar maupun kelas ,kita dapat makan bareng , shalat jamaah bareng , belajar bareng ,dan dapat menyanyikan yel-yel yang kita buat sendiri dan kita dapat menjalin tali persaudaraan sesama teman .
Hidup di pondok dapat menjadikan kita mandiri ( mandi sendiri , nyuci baju sendiri, menyetrika sendiri, “tetapi tidur tidak sendiri” ) jadi kita tidak akan kaget menjalani hidup saat kita dewasa nanti .
Kita dapat meningkatkan prestasi/bakat yang kita punya, kalau tidak tau kita dapat bertanya pada ustads , dan kalau kita belum kangen sama keluarga di rumah rasanya belum afdol hidup di pondok ...
Dan  kalau kalian tau , sebenarnya kalian tidak akan ketinggalan informasi dan tidak akan ketinggalan zaman ... ( GAUL )
Kita dapat memecahkan masalah bersama , kita dapat mengekspresikan apa yang ingin kita ekspresikan , kita dapat bercanda tawa saat ada waktu luang ,seneng-seneng bareng , sedih-sedih bareng ,dan sandal sering di goshob , setiap ada wali santri mengirimkan to’am ( jajan ) kita dapat berbagi dengan teman-teman , dan terkena tahanan bahasa saat kita tidak memakai bahasa yang di tentukan oleh pondok .(Rzk)
Selalu menjaga kekompakan se angkatan ( SEVENTEEN )                
Itu salah satu pengalaman member “rombongan Al-Ghiffari 1”

Kajian Tasawwuf

PEMIMPIN SEJATI MURNI ITU SELALU MENGINGATKAN PERIHAL MANUSIA ATAS PENYESALANNYA YANG SANGAT NGERI DAN HEBAT SEKALI TETAPI SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MAU MENYADARI



Pemimpin yang sejati ini yang disengaja dirasakan adalah cita-citanya hati nurani roh dan rasa. Merasakan indah dan sempurnanya Ada dan Wujud Diri-Nya Dzatullah (=Al-Ghayb) Yang Mutlak Wujud-Nya.
Terasa dekat sekali di dalam rasa hati, meliputi dan menyertai hamba-hambaNya sejagad raya.
Terasa hanya Dia satu-satuNya Dzat (yang mekipun) Al-Ghayb Yang Wujud dan Yang Ada. Selainnya, apa saja termasuk wujud jiwa raganya sama sekali tidak terasa ada.


Dan yang dimaksud murni adalah murni sebagaimana layaknya manusia biasa yang oleh karena kesadaran al-faqirnya mempunyai kehendak yang sangat kuat kepada Tuhannya. Berkehendak ditarik fadhal dan rahmat-Nya dijadikan selamat dengan rasa bahagia bertemu dengan Diri-Nya Dzatullah Al-Ghayb Yang Mutlak Wujud-Nya.
Dengan bimbingan Gurunya diajarkan bagaimana supaya selalu sabar dan tawakkal untuk dapat mencapai tingkat dan martabat rasa.
Yaitu berjuang dengan kerja kerasnya untuk dapat berbuat banyak dalam berbakti dan berkorban menjalani lakon dan pitukon guna mendidik dan melatih diri dan orang lain yang setujuan dan secita-cita dilakukan dengan ikhlas yang seikhlas-ikhlasnya karena Allah, dijalan Allah, dengan Allah, untuk Allah yang saking ikhlasnya sehingga sama sekali tidak merasa.
Beribadahnya kepada Allah benar-benar murni, sepi ing pamrih rame ing gawe. Mukhlishiina lahu ad diin.
Sungguh-sungguh dijalani dengan benar dan ikhlas. Sak dermo nglakoni.
Sama sekali tiada pamrih bangsa dunia maupun bangsa akherat.
Setiap masuknya nafas ke dalam dada hanya dengan Dia Dzatullah Al-Ghayb Yang Mulak Wujud-Nya. Allah Azza wa Jalla sendiri yang menjadikannya kesitu.

Dialah pemimpin sejati murni yang selalu mengingatkan kepada manusia betapa hebatnya penyesalan yang pasti sangat ngeri dirasakan di hari
ketika dibangkitkan.
Di hari ketika kesadaran dirinya dibangkitkan (oleh Allah Swt) adalah saat merasakan mati. Sebagaimana dijelaskan oleh firman Allah: ”Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu mengetahui (melihat) ketika mereka terperanjat ketakutan (saat mati yang menjemputnya), maka mereka tidak bisa melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (oleh iblis dan segenap wadyabalanya dibawa ke tempat sesat seperti mereka), dan di waktu itu mereka (berteriak dengan) kata: ’Kami beriman kepada-Nya’, bagaimanakah mereka dapat mencapai keimanan dari tempat yang jauh”.

(Jauh dari Ada dan Wujud Diri-Nya Dzatullah Yang Al-Ghayb, dekat sekali dalam rasa hati akibat jauh dari yang berhak dan sah menunjuki mengenai Diri-Nya Ilaahi Dzat Al-Ghayb Yang Mutlak Wujud-Nya ini).
Dan sesungguhnya mereka telah mengkufuri Ada dan Wujud-Nya Dzat yang nama-Nya Allah (=Al-Ghayb) yang amat sangat dekat sekali, meliputi dan menyertai. Ketika berada di dunia, mereka (hanya) menduga-duga saja mengenai (Ada dan Wujud-Nya Dzatullah Yang) Al-Ghayb dari tempat yang jauh.
Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini (untuk dapat kembali ke dunia lagi guna menebus kesalahannya) sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam. (Ragu atas mengadanya hamba yang ditugasi Guru sebelumnya atas izin dan kehendak Allah untuk secara hak dan sah menunjuki mengenai Ada dan Wujud Diri-Nya Ilaahi Dzat Yang Al-Ghayb Mutlak Wujud-Nya dan dekat sekali di dalam rasa hati). (QS.Saba`[34]: 51-54).

Dan bahkan ketika masih berada di dunia apabila di katakan kepada mereka: “marilah bertaqwa kepada Allah sesuai dengan petunjuk-Nya”, dalam firman-Nya Allah menjelaskan bahwa yang bangkit atas mereka adalah kesombongan. (QS. Al Baqarah [2]: 206).

Taqwallah berdasar petunjuk Azza wa Jalla di dalam firman-Nya QS. Al Baqarah [2] ayat 3 adalah alladziina yu’minuuna bi al-Ghaybi.
Al-Ghayb adalah Diri-Nya Ilaahi. Dzatullah. Satu-satuNya Yang Ghayb jelas wajib Wujud-Nya. Jelas dekat sekali. Jelas selalu meliputi dan menyertai hamba-hambaNya dan jelas mudah diingat-ingat dan dihayati dalam rasa hati.
Dan untuk dapat mengenal dan mengetahui Ada dan Wujud Diri-Nya
Dzatullah Yang Al-Ghayb mutlak Wujud-Nya, agar mudah diingat-ingat dan dihayati di dalam rasa hati ini harus memenuhi perintah Allah bertanya atau meminta petunjuk kepada ahlinya. Yakni ahli dzikir. Dan hal seperti inilah yang sangat seru ditentang oleh iblis yang bekerja sama dengan nafsu dan watak akunya manusia.

Penjelasan Allah dalam firmanNya (QS. Al Baqarah [2]: 211): ”bahwa barang siapa yang menukar nikmat Allah setelah datang nikmat itu kepadanya, diancam dengan siksaNya yang sangat keras”.

Nikmatnya iman yang seharusnya (berdasar petunjuk Allah) ma’rifatun wa tashdiqun agar sewaktu-waktu mati merasakan bahagianya mati selamat kembali kepada Diri-Nya Ilaahi Dzat Al-Ghayb yang dekat sekali. Dijadikan mengerti dengan maksud firman Allah: wattabi’ sabiila man anaaba ilaiyya (QS. Lukman 15) dan dijadikan mengerti maksud sabda Junjungan Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim: ”man maata wa lam ya’rif imamu zamanihi maitatahu maitatan jahiliyatan walau shalla walau hajja”.

Nikmat Allah tentang makna hidup yang hakiki sejati murni seperti itu ternyata memang ditukar. Sebagaimana maksud firman Allah dalam QS. Al-Baqarah [2]: 212, ditukar dengan indahnya memandang kehidupan dunia. Hakekat dunia adalah nafsunya manusia. Dan wujud nafsu manusia adalah jiwa raganya dan watak akunya yang melebihi batas karena memandang dirinya serba cukup. Peringatan Allah bahwa hal itu (wujudnya jiwaraga yang adalah wujudnya nafsu manusia dan watak akunya) dicipta Allah dari setetes mani tetapi ternyata tiba-tiba hanya menjadi penentang (Allah) yang terang-terangan, sama sekali tidak pernah laku.
Bahkan mereka memandang hina kepada orang-orang yang imannya benar-benar berdasar petunjuk Allah: ma’rifatun wa tashdiqun, dipandang hina. Hingga mengadulah utusan Allah: ”Yaa Rabbi sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan”. (QS. Al-Furqan [25]: 30).

Karena itulah maka menjadi nyata bahwa kemajuan nalar di akhir jaman ini telah membawanya menjadi sosok makhluk yang angkuh dan merasa superior atas mengada-Nya Dzatullah Al-Ghayb Yang mutlak Wujud-Nya (yang apabila tanpa dengan-Nya, hamba Allah semua saja, bernafas pun tidak). Sungguh-sungguh faqir (tidak ada apa-apanya). Manusia demikian semakin liar guna memenuhi kepentingan dan kebutuhan nafsu dan watak akunya.
Petunjuk dan perintah serta amanat Allah yang tidak cocok dengan kepentingan nafsu dan watak akunya tidak hanya diabaikan, bahkan ditentang dengan penuh kesombongan. Larangan-laranganNya, bahkan larangan yang paling mendasar supaya tidak mensekutukan Allah dengan apapun, justru ini yang malah ramai-ramai dijadikan pesta pora.

MASIH ADA HARAPAN YANG DIJANJIKAN

Harapan itu apabila orang-orang yang telah beriman (yang imannya secara benar ma’rifatun wa tashdiqun). Menyadari bahwa telah datang waktunya untuk tunduk hati guna menzikiri (mengingat-ingat dan menghayati Ada dan Wujud Diri-Nya Dzat Al-Ghayb Yang Allah nama-Nya) dan kepada kebenaran mengada-Nya Al-Haqq yang telah turun. Sekali-kali tidak berbuat seperti mereka yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab. Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik. (Maksud firman Allah dalam QS. Al-Hadid [57]: 16)

Orang-orang yang tunduk hati untuk menzikiri Ada dan Wujud Diri-Nya Ilaahi Dzat Al-Ghayb yang dekat sekali serta tunduk hati kepada menga-danya kebenaran Al-Haqq yang telah turun adalah mereka sebagaimana yang dimaksud dalam firman Allah dalam QS. Al-Baqarah [2] ayat 207, yaitu hamba Allah yang rela hati mengorbankan dirinya (=mengorbankan kepentingan nafsu dan watak akunya) demi memperoleh keridhaan Allah (dicintai oleh Allah). Mereka inilah yang akan selalu disantuni dengan belas kasih Allah.

Harapan yang menampakkan secara nyata maksud firman Allah: Wa qul ja’a al Haqqu wazahaqa al bathil, inna al bathila kaana zahuqa. (QS. Al-Israa' [17]: 81).
Harapan bagi yang rela mengorbankan nafsu dan watak akunya untuk berlapang dada memenuhi maksud perintah Junjungan Nabi SAW : Qulil Haqqa walau kaana murron.
Demikian itulah hamba yang dirahmati Allah dengan ilmu-Nya yang menjadikan (hakekat) wajahnya putih berser. Dijadikan mengerti terhadap nur cahya putih wujud ingsun, ya ingsun arep nyatakaken sejatine Huw-Huw-Huw.
Merekalah yang dimaksud Allah dengan firman-Nya (QS. Ali Imran [3]: 107): ”Adapun orang-orang yang putih berseri wajahnya, mereka berada
dalam rahmat Allah; mereka kekal didalamnya”.
Yang putih berseri adalah fitrah jati dirinya (benih gaib sucinya manusia) yang dicipta Allah dari Fitrah-Nya (Kesucian-Nya Dzatullah Yang Al-Ghayb). Oleh karena itu tujuan utamanya tidak ada lain kecuali membuktikan kembali kepada Diri-Nya Ilaahi.

Apabila tidak dijadikan demikian maka yang berlaku atas manusia adalah sebagaimana maksud firman Allah dalam QS. Al A’raf [7]: 179 dan QS. Huud [11]: 119 yang arti dan maksudnya sebagai berikut:
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (hingga seyakin-yakinnya meyakini bahwa di dalam hatinurani yang paling dalam ada fitrah jatidirinya yang dicipta Allah dari Fitrah-Nya) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda nyata Ada dan Wujud-Nya Dzatullah), dan mereka mem-punyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (menga-danya ahli dzikir yang mengajarkan ilmu dan laku supaya selamat kembali kepada Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A'raf [7]: 179).
Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguhnya Aku akan memenuhi jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. Huud [11]: 119).

Seruan dan ajaran pemimpin yang sejati murni ini sama sekali tidak laku bagi mereka yang hati nurani roh dan rasanya dikubur oleh kepentingan, kebutuhan, tujuan dan cita-citanya nafsu manusia dan watak akunya.
Karena itu bagi yang terpanggil belum tentu terpilih. Yang terpilih belum tentu setia lahir dan batin.
Kecuali yang dirahmati Allah. Yakni mereka yang niat hidupnya semata-mata untuk hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya (=nderek Guru yang hak dan sah). Tidak ada jemu-jemunya belajar hingga memahami dan meyakini wasiat Wasithah bahwa seberat-berat menjalani Dawuh Guru masih lebih berat apabila tidak menjalani, serta doa yang menjadikannya selalu ngumawula kepada Allah Azza wa Jalla (=membuktikan rasa syukurnya kepada Allah Swt).

Pondok Sufi, akhir Pebruari 2008
al-faqir yang ditugasi,




MUHAMMAD MUNAWWAR AFANDI


www.pondoksufi.or.id

Pulau Komodo Masuk 10 Finalis

             JAKARTA COMPAS.COM , Taman Nasional Komodo berada di peringkat 10 besar untuk voting sementara dari ajang pemilihan 7 Keajaiban Alam versi www.new7wonders.com. Seperti dikutip dari situs web www.new7wonders.com, voting untuk New7Wonders of Nature sudah memasuki pekan terakhir. Pengumuman pemenang akan berlangsung pada 11 November 2011.
Dalam laporan disampaikan melalui situs New7Wonders (N7W), lima tempat di Asia masuk dalam peringkat 10 besar tersebut. Sepuluh finalis itu adalah Laut Mati (Jordania, Israel, Palestina), Grand Canyon (Amerika Serikat), Great Barrier Reef (Australia), Halong Bay (Vietnam), Jeita Grotto (Lebanon), Pulau Jeju (Korea Selatan), Pulau Komodo (Indonesia), sungai bawah tanah Puerto Princesa (Filipina), Sundarbans (Banglades, India), dan Vesuvius (Italia).
Head of Communication for New7Wonders Eamonn Fitzgerald mengatakan, 10 finalis ini merupakan hasil sementara. Komposisi ini dapat berubah sebelum penentuan tujuh keajaiban dunia buatan manusia berdasarkan jajak pendapat N7W.
"Jadi, peringkat 10 besar sementara yang kami umumkan hari ini dapat berubah. Dengan jutaan vote yang akan masuk, finalis yang sekarang tidak masuk dalam peringkat 10 sementara masih memungkinkan untuk masuk dalam 7 Keajaiban Dunia," kata Fitzgerald, Minggu (6/11/2011).
Presiden sekaligus pendiri New7Wonders, Bernard Weber, mengatakan, masuknya lima kandidat dari Asia memperlihatkan bahwa benua ini menjadi sasaran menarik dunia.
Menanggapi hasil sementara tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mempertanyakan transparansi dari pemeringkatan tersebut.
"Kalau secara pengalaman, tidak ada itu transparansi jumlah suara. Yang masuk berapa, kami tidak tahu. Kalau peringkat sementara selalu ada, kami bisa lihat kadang komodo di nomor 2, kadang nomor 18. Itu yang kami pertanyakan saat itu. Dasarnya apa kami bisa di peringkat sementara itu, memangnya jumlah suara sudah berapa. Ini, kan, seakan-akan terserah dia saja mau peringkat berapa," jelas Sapta kepada Tim COMPAS.COM, Minggu.
Sebelumnya, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) sempat menjadi official supporting commitee sebagai pihak yang mendaftarkan Taman Nasional Komodo ke New7Wonders. Perkembangan selanjutnya, N7W mencabut Kembudpar sebagai official supporting commitee sejak Senin (7/2/2011). Kembudpar kemudian menyiapkan pengacara karena menganggap pencabutan tersebut terjadi secara sepihak.
Tak hanya Indonesia, Maladewa sebagai salah satu finalis juga mempertanyakan transparansi jumlah suara yang masuk. Berbeda dari Indonesia, Maladewa memutuskan keluar dari ajang N7W dengan berbagai alasan, antara lain N7W meminta uang untuk berbagai kebutuhan dan juga masalah transparansi suara.
"Detailnya bisa dilihat di website kami di www.visitmaldives.com. Selain itu, kami juga melihat tidak ada transparansi dalam rangking hasil voting," kata Simon Hawkins, perwakilan dari Pemerintah Maladewa, pada jumpa pers di Jakarta, Senin (15/8/2011).

EF sebagai pendidik


Makin siang makin seru acara “GEBYAR IDUL ADHA DALAM GEMERLAP TAKBIR ILLAHI”and now acaranya adalah penilaian layang – layang karya santriwan POMOSDA and tak lupa juga persiapan santriwan dan santriwati POMOSDA lomba – lomba yang lain seperti halnya mading, blog, rocket air dan poster. Menurut salah satu Kakak panitia acara ini bahwa baru tahun ini diadakan EF (Efektif Fakultatif) yang berysifat mendidik dan mengembangkan kreatifitas santri POMOSDA. Selain itu pula, dari peserta even ini berpendapat bahwa event EF kali ini sudah bagus ,tapi kurang maximal dan kurang koordinasi sesama anggota dan juga waktu yang di sediakan masih sedikit.”kegiatan ini sangat menghibur dan mendidik para santri,karna untuk tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,karna tahun-tahun sebelumnya kegiatan Cuma games,dan kurang mendidik,contoh: roket air yang berhubungan dengan fisika,mading yang berhubungan dengan dunia kejurnalistikan,Dll”ujar kak Mukrim Setiawan selaku ketua KSP SMA POMOSDA. Tapi melihat hasil dari kekreatifitasan santri, mereka telah menunjukan bakat yang mereka miliki,dan tidak ada sedikitpun ekspresi mereka yang seperti biasanya. Tambahan tampilan kolaborasi antara musik band dengan angklung,dan suara dari kolaborasi tersebut membuat hati,jiwa,dan pikiran menjadi damai,tenang,dan semangat. Sukses buat panitia

Sabtu, 05 November 2011

PEMBUKAAN ACARA IDUL ADHA

           Pembukaan di awali dengan tarian dari ACEH" ...  wah , POMOSDA ternyata bisa menampil adat aceh ...
MANTAFFڝ 
                Acara pertama foto bersama dan kebetulan Al-Ghiffari 1 mendapat giliran pertama setelah itu acara yang ditunggu – tunggu yaitu tampilan band – band  POMOSDA. Band pertama yaitu “DIMENSI BAND”dari  angkatan seventeen POMOSDA yang membawakan lagu berjudul “RIP” dan “Kita Selamanya”.



Now... persiapan untuk layang – layang, mading, poster, rocket air, dan blog.
Para santriwan dan santriwati sibuk dengan lombanya masing-masing... semakin seru dan memicu kekompakan para santri ...!

Sejarah Idul Adha


  Al Quran : (37) Ash Shaaffaat : Ayat 99-108 :
Dan Ibrahim berkata:”Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian (QS. 37:99-108)


Pada suatu hari Nabi Ibrahim bermimpi, dalam mimpinya itu Allah menyuruh Nabi Ibrahim menyembelih anaknya yang bernama Ismail. Selepas dari mendapat mimpi itu, Nabi Ibrahim pun memberitahu isterinya yang bernama Siti Hajar.

Maka berbincanglah Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail. Siti Hajar berkata, “Mungkin mimpimu itu hanya mainan tidur saja tetapi kalau mimpi itu merupakan wahyu, wajiblah dituruti.” Apabila mendengar kata-kata ibunya, Ismail berkata kepada bapanya, “Ayahku, sekiranya ini merupakan wahyu dari Allah S.W.T., aku sedia merelakan diriku untuk disembelih.”

Setelah persetujuan dicapai, keesokan harinya Nabi Ibrahim pun membawa puteranya Ismail untuk disembelih. Perkara Nabi Ibrahim hendak menyembelih anaknya telah sampai kepada pengetahuan orang ramai. Hal ini membuat orang ramai takut sehingga ada yang mengatakan, “Nampaknya Nabi Ibrahim mungkin sudah gila hinggakan mahu menyembelih anaknya sendiri. Kalau kita biarkan perkara ini, nanti kitapun akan dibunuhnya.”

Walau apapun tuduhan orang terhadapnya, namun Nabi Ibrahim tetap menjalankan tugas yang diperintahkan oleh Allah S.W.T terhadapnya. Setelah Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail sampai pada tempat yang dituju, berkatalah anaknya, “Wahai ayahku, aku fikir cara yang baik untuk menyembelih adalah dengan cara aku disembelih dalam keadaan menelungkup tapi mata ayah hendaklah ditutup. Kemudian ayah hendaklah tahu arah pedang yang tajam dan ayah kenakan tepat kepada leherku.”

Kemudian Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah yang Allah S.W.T perintahkan dalam mimpinya. Baginda pun mengucapkan kalimah atas nama Allah lalu memancungkan pedangnya pada leher anaknya itu. Maka terperciklah darah mengenai badan Nabi Ibrahim. Sebagai seorang manusia biasa, Nabi Ibrahim pun menggeletar dan membuka penutup matanya.

Tetapi alangkah terperanjatlah apabila melihat yang disembelihnya itu bukanlah anaknya melainkan seekor kibas. Dengan memuji kebesaran Allah S.W.T, kedua-duanya pun berpeluk-peluk sambil bersyukur kepada Tuhan kerana memberi kekuatan sehingga dapat melaksanakan amanat dari Allah S.W.T.

Sepeninggalan Nabi Ibrahim, iaitu sejak Siti Hajar melepaskan anaknya untuk disembelih oleh baginda, dia sentiasa menangis. Fikirannya bertambah runsing disebabkan diganggu oleh syaitan laknat yang mengatakan kononnya Nabi Ibrahim telah gila dan sebagainya.

Pada suatu hari, dari jauh Siti Hajar mendengar suara takbir memuhi-muji nama Allah, semakin lama semakin dekat dan akhirnya dapatlah Siti Hajar kenali bahawa suara itu adalah suara anaknya Ismail dan suaminya Nabi Ibrahim. Maka dengan segera dia pergi mendapatkan anak dan suaminya sambil bersyukur kepada Allah S.W.T. kerana telab memberi kekuatan kepadanya sehingga dia sanggup membenarkan anaknya untuk disembelih.

Siti Hajar menangis bukanlah disebabkan marah kepada Nabi Ibrahim tetapi hanyalah menangis seorang ibu terhadap anaknya memandangkan dia adalah seorang wanita yang taat kepada Allah dan tidak mudah digoda oleh syaitan.

POMOSDA in Action

Hay ... shahib” POMOSDA
Ternyata di POMOSDA ngga’ kalah seru juga dalam rangka iedul adha POMOSDA mengadakan lomba-lomba yang sangat menarik dan bisa menambah wawasan, ketrampilan dan tak lupa kerja sama antar shahib” seperti mading, koor islami, layang” dan tak kalah seru juga “bedah kamar” dalam persiapan lomba” itu kita tidak diberi waktu yang banyak, but ...... semua itu bisa terlaksana  karena kekompakkan dan kerja keras shahib” POMOSDA.
Yups, sekarang persiapan bersih” kamar dan mading semua lagi lembur ... maklum buat persiapan agar maximal. Bersih” kamar dikoordinatori oleh Pak Bos (Khoirul Anam) , ada beberapa tim yang ketahuan pergi ke pulau kapuk (tidur). So... ada juga yang buat pulau mini...(mungkin karena kecape’an kale) bersih”yang dimulai dari ba’da isya’ sampai tengah malam.